Sabtu, 07 Januari 2012

Teori Jenis Kelamin Anak













NO
LAKI – LAKI
PEREMPUAN
1
Hubungan Sexual dilakukan menjelang masa ovulasi
* sperma Y mempunyai kecepatan bergerak tinggi dapat mencapai sel telur yg sudah matang
* sperma X tertinggal jauh di belakang → lahir anak laki-laki
Hub. Sexual dilakukan jauh sebelum masa ovulasi
* sperma X mengelilingi ovarium menunggu sel telur matang dan terlepas dari indung telur
* sperma Y mati krn tidak bertahan lama
* shg hanya sperma X yg dapat membuahi sel telur → lahir anak perempuan
2
Hub. Sexual dilakukan pd vagina dg kondisi basa dg menggunakan larutan alkalis/sodium bicarbonate (2 sdm tepung soda kue diencerkan dg 1 ltr air) diberikan sbl berhubungan
Hub. Sexual dilakukan pd vagina dg kondisi asam dg menggunakan larutan asam cuka ( 2 sdm cuka diencerkan dg 1 ltr air ) digunakan sbl berhubungan
3
Hub. Sexual dilakukan dg posisi dr arah belakang krn akan membantu sperma cepat masuk ke vagina, rahim dan sal. telur
* Hub. Sexual dilakukan dg posisi yg berpotensi memperlambat sperma masuk ke rahim/sal telur ( berdiri )
* Penetrasi jangan terlalu dalam
4
Mengkonsumsi makanan kaya kalium dan natrium ( buah2an, ikan laut )
Mengkonsumsi makanan kaya kalsium dan magnesium ( kacang2an, susu, coklat yg bebas garam ) → sebaiknya dilakukan 1.5 bulan sbl konsepsi
5
* Menjaga suhu daerah genital laki-laki agar selalu sejuk agar sperma yg dihasilkan banyak
* Mandi air dingin sebelum berhubungan
* Kurangi frekuensi berhubungan
* Sarankan suami untuk menjaga suhu daerah genital agar tetap tinggi shg sperma yg dihasilkan jauh lebih sedikit
* Gunakan celana bahan tebal / ketat
* Mandi air hangat sebelum berhubungan
* Kuantitas hub. Sexual ditingkatkan shg kualitas sperma berkurang
6
Usahakan istri mengalami orgasme lebih awal sebab saat orgasme wanita akan memproduksi cairan basa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar