NO
|
LAKI – LAKI
|
PEREMPUAN
|
1
|
Hubungan Sexual dilakukan menjelang masa ovulasi
sperma Y mempunyai kecepatan bergerak tinggi dapat mencapai sel telur yg sudah matang
sperma X tertinggal jauh di belakang → lahir anak laki-laki
|
Hub. Sexual dilakukan jauh sebelum masa ovulasi
sperma X mengelilingi ovarium menunggu sel telur matang dan terlepas dari indung telur
sperma Y mati krn tidak bertahan lama
shg hanya sperma X yg dapat membuahi sel telur → lahir anak perempuan
|
2
|
Hub. Sexual dilakukan pd vagina dg kondisi basa dg menggunakan larutan alkalis/sodium bicarbonate (2 sdm tepung soda kue diencerkan dg 1 ltr air) diberikan sbl berhubungan
|
Hub. Sexual dilakukan pd vagina dg kondisi asam dg menggunakan larutan asam cuka ( 2 sdm cuka diencerkan dg 1 ltr air ) digunakan sbl berhubungan
|
3
|
Hub. Sexual dilakukan dg posisi dr arah belakang krn akan membantu sperma cepat masuk ke vagina, rahim dan sal. telur
|
Hub. Sexual dilakukan dg posisi yg berpotensi memperlambat sperma masuk ke rahim/sal telur ( berdiri )
Penetrasi jangan terlalu dalam
|
4
|
Mengkonsumsi makanan kaya kalium dan natrium ( buah2an, ikan laut )
|
Mengkonsumsi makanan kaya kalsium dan magnesium ( kacang2an, susu, coklat yg bebas garam ) → sebaiknya dilakukan 1.5 bulan sbl konsepsi
|
5
|
Menjaga suhu daerah genital laki-laki agar selalu sejuk agar sperma yg dihasilkan banyak
Mandi air dingin sebelum berhubungan
Kurangi frekuensi berhubungan
|
Sarankan suami untuk menjaga suhu daerah genital agar tetap tinggi shg sperma yg dihasilkan jauh lebih sedikit
Gunakan celana bahan tebal / ketat
Mandi air hangat sebelum berhubungan
Kuantitas hub. Sexual ditingkatkan shg kualitas sperma berkurang
|
6
|
Usahakan istri mengalami orgasme lebih awal sebab saat orgasme wanita akan memproduksi cairan basa
|
Sabtu, 07 Januari 2012
Teori Jenis Kelamin Anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar