Senin, 20 Februari 2012

Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil.



Kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan seperti terilihat pada gambar diatas, berkisar atau berada pada angka rata-rata 12.500 gram, (atau 12.5 kg). Kisaran berat badan ini dibagi dalam dua komponen besar yaitu komponen janin (janin, plasenta dan cairan amnion) dan Komponen ibu (uterus, payudarah, darah, cairan extraseluler dan lemak).
 
Komponen janin (janin, plasenta dan cairan amnion) harus dijaga konsistensinya agar janin dapat tumbuh dengan normal, tentunya komponen janin ini tergantung dari Komponen Ibu (uterus, payudarah, darah, cairan extraseluler dan lemak), untuk komponen ibu semuanya tergantung dari status Berat Badan (BB) dan Tinggi Badannya (TB) sang ibu, jadi  status BB dan TB ibu inilah yang menjadi dasar untuk dapat menghitung berat badan idealnya, sekaligus juga sebagai indikator pertumbuhan berat badan janin.

Berat Badan Ideal (BBI) ibu hamil sebenarnya tidak ada rumusnya, tetapi rumusannya bisa dibuat yaitu dengan dasar penambahan berat ibu hamil tiap minggunya yang dikemukakan oleh para ahli berkisar antara 350-400 gram, kemudian ditambahkan dengan berat badan yang ideal untuk seseorang agar dapat menopang aktifitas normal yaitu dengan melihat berat badan yang sesuai dengan tinggi badan sebelum hamil, serta umur kehamilan dalam minggu sehingga rumusnya dapat dibuat. Dengan berbekal beberapa rumus ideal tentang berat badan, saya (penulis) dapat kembangkan menjadi rumus Berat Badan Ideal untuk Ibu Hamil  (BBIH) yaitu sebagai berikut :
 
 

Yang mana penjelasannya adalah :

1.  BBIH  adalah  Berat Badan Ideal Ibu Hamil yang akan dicari.
2. BBI adalah Berat Badan Ideal sebelum hamil dapat dicari dengan cara sebagai berikut :
  • BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm
  • (TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.
  • Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari (TB-100) oleh Broca untuk orang Eropa dan disesuaikan oleh Katsura untuk orang Indonesia.
3. UH  adalah  Umur kehamilan dalam minggu,
  • Diambil umur kehamilan dalam minggu agar kontrol faktor resiko penambahan berat badan dapat dengan dini diketahui.
4. Angka 0.35  adalah Tambahan berat badan selama kehamilan  dalam kg per minggunya.
  • Angka 0.35  diambil dari kisaran penambahan berat badan ibu hamil 350-400 gram perminggunya diambil nilai terendah 350 gram atau 0.35 kg. Dasarnya  diambil nilai terendah (0.35 kg) adalah penambahan berat badan lebih ditekankan pada kualitas (mutu) bukan pada kuantitas (banyaknya).
Berikut ini saya akan berikan contoh menghitung berat badan ideal ibu hamil, ada tiga contoh, Pertama tentang berat badan ideal jika Berat Badan Nyata, kurang lebih sama dengan Berat Badan Ideal. Kedua Contoh Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata lebih dari 10 %. Dan Contoh Yang Ketiga: Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata kurang dari 10%. Penjelasan masing-masing contoh adalah sebagai berikut :

Contoh PERTAMA

Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata kurang lebih sama dengan Berat Badan Ideal

Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 53 kg, umur kehamilan 30 minggu.
Berapa BBI Ibu hamil tersebut adalah
BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB > 160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35)
= 52 + 10.5 kg
= 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 9.5 kg dari berat badan sebelum hamil
.
Tambahan berat badan ibu hamil sampai dengan 9.5 kg merupakan tambahan normal. Sampai dengan usia kehamilan 37 minggu saat ibu tersebut akan melahirkan, berat badannya bisa mencapai +12,5 kg sebagai kisaran normal.

Contoh KEDUA

Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata lebih dari 10%

Berat Badan Ideal untuk Ibu Hamil jika berat badannya lebih dari berat badan nyatanya 10 %, tentunya akan sangat berbeda, contoh sebagai berikut
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 57 kg, umur kehamilan 30 minggu.
Berapa BBI Ibu hamil tersebut adalah
BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB > 160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35)
= 52 + 10.5 kg
= 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 5.5 kg atau (62,5 – 57) dari berat badan sebelum hami
l
INGAT! Pada rumus diatas tambahan 350 gram perminggunya, jangan ditambahan dengan berat badan sebelum hamilnya tetapi yang digunakan atau yang ditambahkan adalah berat badan idealnya sebelum hamil. Hal ini penting karena apabila ditambahan dengan berat badan nyata sebelum hamilnya pada contoh diatas adalah 57 kg + 10.5 kg hasilnya 67,5 kg atau ada tambahan 10,5 kg pada kehamilan 30 minggu, itu adalah penambahan yang sangat besar dan tubuh ibu hamil tersebut tidak akan mampu menompang berat badan tersebut, dan ini sangat berbahaya serta dapat mengakibatkan timbulnya penyakit-penyakit akibat kehamilan misalnya preeklamsia, eklamsia (tekanan darah yang tinggi), konstipasi (sulit buang Air besar), Diabetes Militus (penyakit gula) dan lain-lain.

Dari rumus tersebut, juga dapat dilihat berat akhir saat ibu tersebut akan melahirkan yaitu 64,95 kg atau (52 + (37 x 0.35)) atau ada tambahan 7,95 kg dari berat badan sebelum hamilnya ( 64,95-57) kg. Penambahan sang ibu hamil tidak mencapai 12.5 kg karena sebelum hamil ibu tersebut telah kelebihan berat badan artinya komponen ibu yang dibutuhkan selama proses kehamilan sebagian telah dipenuhi sebelum hamil yaitu  lemak  dan beberapa cairan ekstraseluler, tidak perlu lagi disuplay selama hamil.

Contoh KETIGA

Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata kurang dari 10%

Bagaimana dengan berat badan nyata dari ibu hamil kurang dari 10 % Berat Badan Idealnya, contoh sebagai berikut.
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 47 kg, umur kehamilan 30 minggu.
Berapa BBI Ibu hamil tersebut adalah
BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB > 160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35)
= 52 + 10.5 kg
= 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 15.5 kg atau (62,5 – 47) dari berat badan sebelum hamil.
Penambahan berat badan ini sangat besar karena berat badan ibu sebelumnya sudah sangat kurang dan ini sudah harus diintervensi (Kejar Berat Badan Ideal) sejak pertamakali diketahui hamil atau pada trismester pertama kehamilan sampai benar-benar mencapai berat badan ideal sebelum hamil, karena apabila sudah masuk pada trismester ke dua kehamilan, perhatian pada penambahan berat badan ideal sebelum hamil sudah tidak akan berpengaruh, karena tubuh justru akan mengfasiltasi keberadaan janin, dengan persediaan berat badan yang kurang, tubuh ibu tidak akan mampu mengfasilitasi keberadaan janin. Disinilah sering terjadi keguguran, jika tidak terjadi keguguran dan kehamilan terus berlangsung faktor-faktor resiko kesakitan, kecatatan dan kematian ibu dan janinnya sering ditemukan.

 
Rumus yang  saya kembangkan diatas,  Anda dapat juga disesuaikan dengan  pedoman  tentang penambahan berat berat badan  ibu hamil berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil yang telah dikembangkan oleh para ahli kesehatan (Arisman, MB 2003) seperti terlihat pada gambar (tabel) di atas yaitu   kisaran tambahan berat  badan ibu hamil dengan nilai IMTnya dan penambahan per triwulannya.
Rumus Indeks Massa Tubuh (IMT) diperoleh dengan rumus : Berat Badan dalam satuan Kilogram (Kg) dibagi Tinggi Badan di kuadratkan dalam satuan meter (m) atau jelasnya dapat ditulis rumusnya sebagai berikut : 
Hasil nilai IMT dari rumus ini, anda bisa lihat pada nilai IMT gambar diatas. yaitu rendah, normal, tinggi dan obesitas yang masing-masing mempunyai kisaran Berat Badan Idealnya selama hamil dan penambahan berat badan pertriwulannya. Kalau dilihat prinsipnya tidak jauh berbeda dengan hasil rumus berat badan ideal ibu hamil.

Sumber  :  http://arali2008.wordpress.com/2009/02/11/menghitung-berat-badan-ideal-ibu-hamil/








Tidak ada komentar:

Posting Komentar