Sabtu, 24 Maret 2012

Bedanya ‘Sperma X’ dan ‘Sperma Y’


          

            Istilah sperma berasal dari kata Yunani (σπέρμα)””sperma (yang berarti “benih”) dan mengacu pada sel-sel reproduksi pada gamet laki-laki. 

       Sel sperma manusia adalah haploid, sehingga 23 nya kromosom dapat bergabung dengan 23 kromosom telur perempuan untuk membentuk sel diploid. Sebuah sel sperma yang motil uniflagellar disebut sebagai sebuah spermatozoa.    Sel-sel sperma tidak bisa membagi dan memiliki hidup yang terbatas, tetapi setelah fusi dengan sel telur saat fertilisasi, sebuah zigot totipoten terbentuk dengan potensi untuk berkembang menjadi organisme baru.   Sel-sel sperma memberikan kontribusi setengah dari informasi genetik kepada keturunan diploid. Pada mamalia, jenis kelamin anak ditentukan oleh sel sperma: spermatozoa yang membawa kromosom Y akan menghasilkan keturunan (XY) laki-laki, sementara spermatozoa dengan kromosom X akan menghasilkan keturunan (XX) perempuan (ovum selalu memberikan kromosom X).

        Nah bagaimana cara membedakan sperma dengan kromosom X dan sperma dengan kromosom Y ?

 

            Saat sekali ejakulasi, pria dapat mengeluarkan kurang lebih 200 juta sel sperma, dan secara kontinu, sel gametogonium laki-laki menghasilkan 100juta sel sperma setiap jamnya. Sperma X dan Y dapat dibedakan berdasarkan perbedaan bentuk dan ukuran, variasi ukuran kromosom Y, kemampuan bergerak, serta umur sel, dan juga elektrisitas dan sifat kimiawinya. Namun yang akan dibahas kali ini adalah dalam beda bentuk ukuran, kemampuan bergerak, dan umur sel.

          Sperma Y (pria) bergerak lebih cepat, ukurannya relatif lebih kecil, namun umurnya lebih pendek. Sebaliknya, sperma X lebih kurang 3% lebih gemuk, bentuknya lebih bulat, dengan bentuk dan ukuran yang demikian, sperma X bergerak lebih lambat.   Namun mereka memiliki daya tahan hidup yang lebih lama. Sperma Y dapat bertahan hidup di dalam saluran reproduksi wanita selama 12 hingga 24 jam, sedangkan sperma X sanggup bertahan hingga 2 hari.

            Memang jumlah gen dan kromosom kedua jenis sperma adalah sama, namun ternyata ukuran sperma tidak hanya ditentukan oleh kandungan kromosom (DNA), tapi juga berkaitan dengan kandungan dan struktur sitoplasmanya. Sebuah penelitian mengatakan bahwa panjang, lebar, perimeter, dan luas permukaan kepala, demikian juga panjang leher dan ekor sperma X lebih besar dibanding sperma Y.
         
          Yang menentukan jenis kelamin seorang anak adalah sperma mana yang berhasil lebih dahulu membuahi sel telur.   Karena, sel telur hanya terdiri dari kromosom X, maka bila sperma X yang membuahi sel telur, maka janin yang dihasilkan menjadi XX yang berarti berjenis kelamin perempuan, sedangkan bila sperma Y maka akan menjadi XY yang berarti anak laki-laki.


Perbedaan karakteristik sperma X dan Y
Sperma X
Sperma Y
Bergerak lebih lambat
Mampu bergerak lebih cepat
Jangka waktu hidup lebih lama
Jangka waktu hidup lebih pendek
Lebih tahan dalam lingkungan asam
Tidak tahan dalam lingkungan asam

               Berarti, bila lingkungan asam, kemungkinan sperma Y akan mati sehingga tidak mungkin membuahi sel telur, sedangkan bila keadaan basa atau netral, X dan Y dapat hidup, tetapi peluang Y membuahi sel telur lebih besar karena Y mampu bergerak lebih cepat.


sumber:
1. artikel penelitian di FK Unhas
2. bahan kuliah gametogenesis, biologi perkembangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar