Menghitung masa subur. Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur dan sperma pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut. Kehamilan
adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami isteri yang
mendambakan hadirnya seorang anak di keluarganya. Dengan hadirnya buah
hati, keluarga akan penuh dihiasi oleh gelak canda tawa anak, suara
riang anak, keluarga terasa semakin "hidup" dan yang terpenting keluarga
terasa makin lengkap. Namun, ada kalanya pasangan suami isteri merasa
kecewa karena kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak jua kunjung datang.
Sulitnya untuk hamil tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang
mendalam pada pasangan suami isteri.
Banyak kendala yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan kehamilan di mulai dari masalah Kesuburan, tingkat psikologi mereka, disfungsi hormon, dll. Namun ada kalanya kehamilan tidak mereka dapatkan karena mereka tidak tepat melakukan hubungan seksual. Mereka tidak mengetahui, kapan wanita memasuki masa subur sehingga kesempatan untuk terjadi ovulasi semakin besar.
Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu:
Sistem kalender.
Masa Subur Untuk Wanita Dengan Siklus Haid Teratur
Masa Subur Untuk Wanita Dengan Siklus Haid Tidak Teratur
Wanita mendapat haid dengan keadaan siklus terpendek 26 hari dan siklus
terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya),
maka perhitungannya:
- Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
- Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus haid
Contoh kasus:
Wanita mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Begitu setiap bulannya.
Masa Subur Untuk Wanita Dengan Siklus Haid Tidak Teratur
- Catat
jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu
siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari
pertama haid berikutnya.
- Jumlah hari terpendek dalam 6 kali
siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa
subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11.
Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus
| Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18 | |
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11 | |
Contoh kasus:
Wanita mendapat haid dengan keadaan siklus terpendek 26 hari dan siklus
terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya),
maka perhitungannya: 26 - 18 = 8 dan 32 – 11 = 21
Maka masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid.
Penggunaan Tools Penghitung Masa Subur
Banyak
tools atau software yang sekarang beredar yang dapat digunakan untuk
menghitung masa subur. Dalam tool tersebut anda hanya tinggal
memasukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) setelah itu akan
muncul tanggal perkiraan masa subur seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar